Kamis, 09 April 2015

Bisnis

Kita tentu sudah sangat sering mendengar kata bisnis, karena bisnis merupakan aktivitas atau usaha manusia dalam rangka memenuhi keinginan mereka untuk hidup lebih baik. Bisnis terus mengalami perkembangan dari masa ke masa sesuai dengan kemajuan peradaban yang dicapai manusia. Lalu, apa definisi bisnis? Berikut ini dijelaskan beberapa definisi bisnis yang penulis rangkum dari beberapa sumber:

Bisnis adalah kegiatan ekonomis, yang terjadi dalam kegiatan ini adalah tukar menukar, jual – beli, memproduksi – memasarkan, bekerja – mempekerjakan, dan interaksi manusiawi lainnya, dengan maksud memperoleh untung. Dalam bisnis modern untung itu diekspresikan dalam bentuk uang, tetapi hal itu tidak hakiki untuk bisnis. Yang penting adalah kegiatan antar manusia ini bertujuan untuk mencari untung dan karena itu menjadi kegiatan ekonomis. Tetapi perlu segera ditambahkan, pencarian keuntungan dalam bisnis tidak bersifat sepihak, tetapi diadakan di dalam interaksi. Bisnis berlangsung sebagai komunikasi sosial yang menguntungkan untuk kedua belah pihak yang melibatkan diri. Bisnis bukanlah karya amal. Karena itu bisa timbul salah paham, jika kita mengatakan, bisnis merupakan suatu aktivitas sosial. Kata sosial di sini tidak dimaksudkan dalam arti suka membantu orang lain, sebagaimana yang sering dimengerti dalam bahasa Indonesia, khususnya dalam konteks populer, tanpa mengharapkan sesuatu kembali (K. Bertens, 2009: 17).

Bisnis merupakan aktivitas (sa’yun amal) dari kehidupan manusia. Aktivitas bisnis merupakan sebuah keniscayaan karena bisa terjadi di kalangan masyarakat dalam berbagai strata sosial, di manapun dan kapan pun saja. Masyarakat tradisional, transisional, dan modern sekalipun tidak akan lepas dari aktivitas bisnis, karena bisnis itu sendiri merupakan bagian dari sebuah pilihan profesi yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Semakin maju peradaban manusia, berkecenderungan akan semakin maju pula bisnis yang dilakukan. Terlebih lagi di era globalisasi yang kian dipacu oleh kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi yang tidak mustahil telah turut memacu perilaku konsumtif dan kian tingginya kebutuhan manusia (Muhammad Djakfar, 2012: 322).

Referensi:

  • K. Bertens, Pengantar Etika Bisnis, Yogyakarta: Kanisius, 2009.
  • Muhammad Djakfar, ETIKA BISNIS – Menangkap Spirit Ajaran Langit dan Pesan Moral Ajaran Bumi, Jakarta: Penebar Plus, 2012.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kotak Pencarian